Peresmian Gedung Sekolah SMAK ST. Thomas Rasul Samosir

Dihadiri oleh Bupati Samosir dan Pastor Uskup Agung Medan

Pekan Seni SMAK St. Thomas Rasul Samosir

Kegiatan Kreatifitas Siswa/i SMAK ST. Thomas Rasul Samosir

Pekan Seni SMAK St. Thomas Rasul Samosir

Kegiatan Kreatifitas Siswa/i SMAK ST. Thomas Rasul Samosir

Upacara Nasional

Memilikiki nilai Disiplin yang indah, itulah yang paling diandalkan oleh sekolah siswa/i SMAK ST. Thomas Rasul Samosir

Indahnya Kekompakan dan Kebersamaan

Walaupun sekolah masih baru, semangat dan kekompakan serta kebersamaan sangat dijunjung siswa/i SMAK ST. Thomas Rasul Samosir

Jumat, 03 Juli 2015

Tidak Naik Kelas, Apa yang Harus Dilakukan?

Apa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar kata "tidak naik kelas"? Sebagian orang akan berpikir jika seseorang pernah tidak naik kelas, maka masa depannya akan suram. Kata tidak naik kelas tersebut menjadi momok yang menakutkan bagi siswa-siswi di sekolah. Pada dunia perkuliahan, kata tidak naik kelas berubah menjadi mengulang mata kuliah yang mungkin menjadi lebih halus di bandingkan tidak naik kelas.
Mengalami tidak naik kelas ataupun mengulang mata kuliah memang tidak menyenangkan dan seringkali membuat seorang siswa atau mahasiswa down. Namun, apa yang harus di lakukan jika Anda mengalami hal buruk tersebut? Coba kita lihat tips menghadapi masalah tidak naik kelas atau mengulang mata kuliah dibawah ini.

Lupakan Masa Lalu, Fokus ke Masa Depan

Saat Anda tidak naik kelas ataupun tidak lulus mata kuliah, pasti ada yang salah dengan yang Anda lakukan sebelumnya. Daripada terlalu lama bersedih, cobalah untuk melupakan hal buruk yang terjadi di masa lalu, dan cobalah untuk membangun kembali semangat dan strategi yang lebih baik untuk masa yang akan datang. Review kembali apa kebiasaan yang salah di masa lalu, dan perbaiki hal tersebut.

Jangan Menyalahkan Diri Sendiri

Saat Anda gagal melakukan sesuatu, Anda tidak perlu menyalahkan diri sendiri. Menyalahkan diri sendiri sama seperti membangun pikiran negatif pada diri sendiri yang seringkali membuat seseorang tidak mampu bangkit dari keterpurukan. Daripada menyalahkan diri sendiri akan lebih baik jika Anda mulai membuat komitmen untuk memulai semua dari awal dan lebih fokus pada keberhasilan.

Belajar Menjadi Terorganisir

Salah satu hal yang dapat menjamin Anda mendapatkan nilai yang lebih baik adalah disiplin, apalagi dalam hal waktu. Banyak siswa yang gagal di sekolah ataupun kuliah karena tidak dapat mengatur waktu mereka dengan baik. Belajarlah untuk menjadi terorganisir dengan membuat manajemen waktu yang baik. Tulis jadwal dan rencana untuk setiap tugas ataupun event yang penting di sekolah. Buatlah catatan yang baik.

Review Kembali Pelajaran Anda

Ketika Anda mengulang kelas, itu berarti anda pernah mempelajari mata pelajaran yang akan di ajarkan. Cobalah buka kembali dan pelajari kembali apa yang telah Anda pelajari. Biasanya akan lebih mudah untuk mempelajari apa yang pernah Anda dengar sebelumnya. Hal ini akan memberikan Anda dasar yang kuat saat nanti tahun ajaran yang baru di mulai.

Konsultasikan dengan Guru/Dosen. 

Jika Anda ingin mendapatkan hasil yang baik di sekolah, Anda perlu memiliki hubungan yang baik dengan guru. Tidak perlu malu untuk bertanya ataupun berkonsultasi permasalahan Anda dengan mereka, baik masalah pelajaran ataupun masalah yang bersifat personal.
Kesimpulannya, mengulang kelas memang sesuatu yang menyakitkan, tetapi itu bukanlah akhir dari segalanya. Tidak perlu terlalu lama bersedih dan mulailah membangun kembali semangat untuk menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.

Kamis, 02 Juli 2015

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Sekolah SMAK ST.Thomas Rasul Samosir Keuskupan Agung Medan Berjalan Sukses

Samosir (Hukmas & KUB). Kantor Kementerian Agama Kabupaten Samosir melalui Seksi Urusan Agama Katolik dan Penyelenggara Pendidikan Agama Katolik bersama Vikariat Episkopal St. Thomas Rasul Pangururan Samosir mengadakan Kegiatan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Sekolah Menengah Agama Katolik (SMAK) St. Thomas Rasul Samosir Keuskupan Agung Medan, pada tanggal 12 Pebruari 2013 yang lalu bertempat di Tarabunga, Desa Simbolon Purba Kecamatan Palipi Kabupaten Samosir.
Pada acara peletakan batu pertama ini turut hadir Dirjen Bimmas Katolik Kementerian Agama RI Bapak Drs. Semara Duran Antonius, Direktur Pendidikan Agama Katolik Kementerian Agama Katolik RI Bapak Sihar Petrus Simbolon, Yang Mulia Bapak Uskup Agung Medan Mgr. Anicetus B. Sinaga, OFMCap, Pembimmas Katolik Kementerian Agama Kanwil Provinsi Sumatera Utara Ibu Dra. Yulia Sinurat, Mpd., Bapak Bupati Samosir Ir. Mangindar Simbolon, Vikaris Episkopal St. Thomas Rasul Pangururan Samosir P. Nelson Sitanggang, OFMCap, keempat Pastor Paroki sevikariat St. Thomas Rasul Samosir serta tamu undangan lain yang berjumlah sekitar 400 orang.
Acara pembukaan dimulai dengan penyambutan iring-iringan rombongan oleh panitia dan dilanjutkan dengan Ibadat Sabda Peletakan Batu Pertama. Dalam kotbahnya, Yang Mulia Bapak Uskup Agung Medan Mgr. Anicetus B. Sinaga, OFM.Cap menekankan agar dari sekolah ini lahir manusia yang berkualitas, baik secara moral maupun lebih khusus beriman. Hanya dengan benteng moral dan iman yang kuat kita mampu menghancurkan berbagai penyakit masyarakat yang sedang melanda negara kita saat ini, seperti penyalahgunaan narkoba, seks bebas, budaya kekerasan, budaya korupsi dan sebagainya. Hendaknya kita menjadi orang Katolik yang taat kepada Pancasila dan UUD 1945 (100% Warga Negara RI) dan menjadi orang Katolik yang sungguh-sungguh beriman (100% Katolik), lanjutnya.
Setelah homili oleh Bapak Uskup acara dilanjutkan dengan prosesi peletakan batu pertama yang diawali oleh Bapak Uskup, Bapak Dirjen Bimmas Katolik, Bapak Direktur Pendidikan Agama Katolik, Bapak Bupati Samosir, Ketua DPRD Samosir, Kepala Kankemenag Kabupaten Samosir yang dilanjutkan dengan tokoh-tokoh masyarakat. Setelah itu, acara diteruskan dengan penandatanganan batu prasasti oleh: Dirjen Bimmas Katolik Kementerian Agama RI, Uskup Agung Medan dan Bupati Samosir.
Setelah berakhirnya peletakan batu pertama, acara dilanjutkan dengan acara ramah tamah dan kata-kata sambutan. Acara diawali dengan laporan dari Ketua Panitia. Dalam laporannya, Ketua Panitia Bapak Diristan Sitanggang menyampaikan rasa syukurnya atas kehadiran Bapak Dirjen Bimmas Katolik Kemenag RI, Bapak Uskup Agung Medan beserta tamu dan undangan. Selain itu, Yang Mulia Bapak Uskup Agung Medan turut memberi wejangan kepada seluruh panitia, terutama Pengurus Yayasan agar tidak lelah berupaya dan bekerjasama dengan semua pihak terlebih kepada Kementerian Agama RI dan Pemerintah setempat dalam kaitannya dengan berdirinya SMAK St. Thomas Rasul Samosir. Bapak Dirjen Bimas Katolik Kemenag RI juga tidak lupa mengucap terima kasih kepada masyarakat Tarabunga, terlebih pemilik tanah (Keluarga marga Simbolon) yang telah memberikan tanahnya untuk lokasi berdirinya sekolah. Beliau juga berpesan dan sekaligus memohon ijin kepada Bapa Uskup Agung Medan agar Sekolah yang berstatus Yayasan Keuskupan ini nantinya diserahkan sepenuhnya kepada Kementerian Agama RI melalui Bimmas Katolik supaya dapat di-Negeri-kan, meskipun masih dalam proses. Jika proses itu berjalan dengan baik, maka Sekolah Katolik pertama yang berstatus Negeri adalah SMAK St. Thomas Rasul Samosir, dengan konsekuensi nama St. Thomas Rasul akan diganti dan hanya diberi nama : Sekolah Menengah Agama Katolik Negeri (SMAKN). Meskipun nantinya nama St. Thomas Rasul dihilangkan setelah sekolah tersebut menjadi Sekolah Negeri, namun semangat Rasul Thomas tetap dipertahankan sebagai ciri kekatolikannya. Lebih lanjut Bapak Dirjen menyerahkan bantuan operasional awal sekolah tersebut sebesar Rp. 700.000.000,- Beliau berharap agar dana yang ada dapat digunakan semaksimal mungkin.
Acara kemudian dilanjutkan dengan hiburan, tari-tarian dan makan bersama sambil mengumpulkan sumbangan dari para tamu dan undangan yang hadir. Besarnya sumbangan yang terkumpul saat itu adalah Rp. 23.542.000,-. Maka, untuk sumbangan yang diberikan, Panitia mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan tenaga, waktu, pikiran, maupun morilnya sehingga acara Peletakan Batu Pertama SMAK St. Thomas Rasul berjalan dengan baik. Panitia tetap mengharapkan uluran tangan dan sumbangan dari Bapak/Ibu/Sdr/i dan para donateur dalam kelanjutan proses Pembangunan Gedung SMAK St. Thomas Rasul Samosir Keuskupan Agung Medan.
Source : http://sumut.kemenag.go.id/index.php?a=berita&id=120172

Pekan Seni Siswa/i SMAK ST. Thomas Rasul Samosir Tahun 2015







GEBYAR HUT PRAMUKA SAMOSIR

Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Samosir melaksanakan Gebyar HUT Pramuka Ke 54 Tahun 2015 selama 4 hari (18 s/d 21 Juni 2015) di Pantai Indah Situngkir. Bupati Samosir Ir. Mangindar Simbolon, MM membuka secara resmi Gebyar HUT Pramuka Samosir di Pantai Indah Situngkir Pangururan, Kamis, (18/06), turut hadir Kadis Pendidikan, Kepala BLHPP, Wakapolres, Sekretaris Dinas Parsenibud dan Kepala Desa Situngkir . Ketua Pelaksana Poltak Hutauruk S.Pd, MM mengatakan bahwa Tema Gebyar HUT Pramuka adalah “ Tingkatkan Kemandirian Pramuka Penggalang dan Penegak Untuk Pembentukan Karakter, Kreativitas dan Keterampilan., dengan Motto Satyaku Kudarmakan, Darmaku kubaktikan. Pelaksanaan Gebyar HUT Pramuka Samosir dengan maksud dan tujuan sebagai wahana pertemuan bagi penggalang dan penegak se-Kabupaten Samosir guna menggalang persaudaraan, meningkatkan kualitas SDM Pramuka, menambahkan pengalaman, keterampilan dan ketangkasan pramuka penggalang dan penegak serta membangun diri dan prestasi pramuka penggalang dan penegak melalui pelaksanaan kegiataan kepramukaan yang dikemas, secara kreatif, inovatif, terampil, serta menjalin rasa persatuan dan kesatuan guna mewujudkan pramuka penegak Kabupaten Samosir jauh lebih kreatif. Bupati Samosir dalam arahannya mengatakan gebyar pramuka merupakan acara yang sangat penting dan strategis bagi dewan pembinan, pengurus cabang gerakan pramuka serta para adek-adek pramuka. Gerakan Pramuka dilakukan hampir di seluruh dunia untuk membina generasi muda yang bisa melakukan kegiatan dasa darma (10 Bakti Pramuka). Melalui Gebyar dan Perkemahan diharapkan dapat menambah pengetahuan, keterampilan, dan penguatan moral mentalitas para pramuka sehingga memperoleh tingkat yang lebih baik untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi pada masa yang akan datang. Gerakan pramuka telah terbukti selama ini menjadi sebuah wadah pembinana yang terbaik di Indonesia, pramuka hampir bisa dipastikan menjadi anak-anak yang baik, generasi yang memiliki harapan masa depan yang baik, tidak pernah terlibat dan terjebak dalam penyakit sosial masyarakat. Lebih lanjut Bupati mengharapakan agar pramuka hendaknya juga memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih di bidang kepariwisataan karena pariwisata adalah visi dan misi pembangunan Kabupaten Samosir sejak awal hingga ke depan. Pramuka harus siap juga menjadi pelopor -pelopor dibidang gerakan parisatawa berbasis masyarakat karna pariwisata itu intinya sapta pesona. Diakhir sambutannya Bupati Samosir meengharapkan para pramuka sebagai kader bangsa dan calon pemimpin masa depan mulai sekarang harus mulai menunjukkan partisipasi dan peran di pariwisata sebagai pelopor kebersihan, keindahan, keramahtamahan dan kejujuran serta memiliki ilmu pengetahuan dan sebagai pelopor lingkungan hidup. (Humas/Baho)